Masyarakat Energi Biomassa Indonesia(MEBI) telah menyelenggarakan Seminar dengan tema “Peran Biomassa dalam Transisi Energi Menuju Nett Zero Emission” pada 06 Oktober 2022 yang merupakan kelanjutan dari acara Musyawarah Nasional Luar Biasa MEBI yang didakan pada hari yang sama pagi harinya. Seminar MEBI ini merupakan bagian dari gelaran acara Expo Heatech 2022 oleh PT Media Artha Sentosa di JIexpo Kemayoran, Jakarta.
Seminar dibuka dengan sambutan Keynote Speech oleh Ibu Andriah Feby Misna, S.T., M.T., M.Sc, yang mewakili Bapak Dirjen EBTKE, yang menyampaikan bahwa agar ke depannya bersama dengan MEBI sebagai Mitra pemerintah, memberi advokasi/pendampingan bagi masyarakat, melakukan kampanye positif dan ikut berperan serta aktif dalam pengembangan EBT di Indonesia.
Pada seminar ini, MEBI menghadirkan narasumber dari berbagai stakeholders terkait dalam pengembangan energi biomassa, baik dari sektor pemerintah EBTKE-ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Kebijakan Fiskal, Asosiasi dan para pelaku usaha bidang Hulu dan hilir, termasuk Koperasi KEBI. Seminar ini dimoderatori olehBapak Arie Rahmadi, B.eng., M.Eng.Sc dari BRIN.
Adapun narasumber yang menyampaikan paparannya antara lain adalah Koordinator Penyiapan Program Bioenergi Direktorat Bioenergi Bapak Moristanto, S.T., M.Ec.Dev., M.A, Kepala Bagian Program Anggaran dan Kerjasama Teknis, Setditjen PHPL Bapak Adhi Suprihadhi, S.Hut, M.Sc, Direktur Manajemen Proyek dan EBT, PT. PLN (Persero) Bapak Ir. Wiluyo Kusdwiharto, M.Sc, IPU, Analis Kebijakan Ahli Madya Bapak Agunan Samosir, S.E, M.E, APHI Bapak Ir. Hadi Siswoyo, MM, dan Ketua KEBI Bapak Ichsan Maulana, ST, MM, IPM.
Beberapa catatan dari Seminar tersebut antara lain sebagai berikut. Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan bahwa Cofiring PLTU Menjadi solusi energi bersih yang berkeadilan. Diantaranya memiliki keunggulan berupa renewable dan sustainable, meningkatkan perekonomian rakyat, kepastian off taker, tidak padat modal .
Dengan target 10.2 juta ton biomassa untuk cofiring. Indonesia memiliki potensi biomassa yang besar. PLN mensubtitusi penggunaan batubara dengan biomassa sekitar 615 ribu ton dan menurunkan emisi CO2.
Rantai pasokan biomassa hutan tanaman energi dan Limbah dari Biomassa dari hutan tanaman energi dan dari limbah perkebunan, kehutanan dan Pertanian.
Perlu adanya regulasi berupa Perdir PLN tentang pelaksanaan cofiring, SNI untuk biomassa, dan adanya regulasi untuk dukungan pemerintah.
Dalam paparannya Moristanto menyampaikan krisis energi dan perubahan iklim membuat kita perlu waspada. Transisj energi menuju energi sustainability adalah hal nyata yang harus dilakukan dari energi yang bersumber dari fosil menjadi energi EBT. Transisi menuju energi yang berkelanjutan.
Bioenergi adalah potensi EBT yang besar, tercepat dan beragam. Namun yang baru dimanfaatkan kecil. Kapasitas terpasang bioenergi sebesar 3039.74 MW. Dan belum termasuk pengurangan emisi. Capaian implementasi hingga 2022 biomassa yang terpakaii 330 ribu ton.
Adanya seminar MEBI ini diharapkan dapat menambah wawasan dan potensi kolaborasi yang menyeluruh bagi peserta seminar terkait potensi dan langkah pengembangan energi biomassa dalam mendukung transisi energi menuju Nett Zero Emission 2060.